Selasa, 27 Mei 2025

"Budi Arie Dicacar Oleh Politikus PDIP Soal Bagian JUDOL"

Belakangan ini, nama Budi Arie Dwianto menjadi sorotan tajam setelah mendapat sorotan dari sejumlah politisi PDIP terkait dugaan keterlibatannya dalam ranah judi online. Isu ini muncul di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap praktik perjudian daring yang dinilai merusak tatanan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia.

Politikus dari PDIP secara terbuka mencacar Budi Arie mengenai keterkaitannya dengan industri judi online yang kian merajalela. Mereka mempertanyakan peran dan sikap Budi Arie, yang dikenal sebagai figur penting dalam dunia komunikasi dan media, dalam menghadapi fenomena ini. Tuduhan tersebut bukan hanya soal etika, melainkan juga berkaitan dengan integritas dan tanggung jawab sosial.

Salah satu anggota DPR dari PDIP menyatakan, “Kami ingin mengetahui posisi Pak Budi Arie secara jelas, apakah benar ada keterlibatan atau dukungan terhadap praktik judi online yang jelas-jelas merugikan masyarakat. Jika benar, ini menjadi masalah serius yang harus diusut tuntas.”

Reaksi Budi Arie:

Menanggapi serangan dari politisi PDIP, Budi Arie memilih untuk memberikan klarifikasi secara terbuka. Dalam pernyataannya, ia menegaskan tidak memiliki keterlibatan apapun dengan bisnis judi online dan menolak keras tuduhan tersebut.

“Saya menghargai kritik dan perhatian publik, tapi saya pastikan tidak ada hubungan saya dengan aktivitas judi online. Mari kita fokus pada upaya bersama memberantas praktik ilegal ini demi masa depan bangsa,” ujarnya.

Baca Juga :

"LPEI dan Kredit Fiktif: Ketika Dana Ekspor Disalahgunakan"

Kasus ini menjadi perhatian besar bagi publik dan menjadi ujian bagi semua pihak yang berkecimpung di dunia politik dan media. Tuduhan dari politisi PDIP terhadap Budi Arie soal judi online bukan sekadar persoalan pribadi, tapi juga refleksi dari isu besar yang harus disikapi secara serius demi kebaikan bersama.

Publik pun berharap agar persoalan ini dapat diusut dengan transparan dan profesional, sehingga kebenaran bisa terungkap tanpa ada yang dirugikan secara tidak adil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar